Kemeja Ecoprint Mendominasi Peserta Rakerwil LDII DIY 2023

LDII DIY November 28, 2023 Kegiatan, LDII DIY Leave a comment 15 Views

Sleman (29/11) – Sebagian besar peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LDII DIY 2023 mengenakan kemeja ecoprint pada Minggu (26/11/2023). Motif kemeja ini merupakan produksi Omah Fatma, yang merupakan salah satu UKM binaan Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY.

Ecoprint merupakan salah satu program unggulan dari DPW LDII DIY dalam penanganan sampah organik, serta mengurangi jejak karbon. Hal ini dikemukakan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. Ketua DPW LDII DIY. “Ecoprint menjadi komitmen LDII DIY dalam pemanfaatan sampah organik daun kering,” ungkapnya.

Ira Fatmawati, pemilik Ecoprint Omah Fatma menyampaikan bahwa menjadi sebuah keunikan tersendiri dengan pemakaian kemeja ecoprint yang dalam konsep pembuatannya memberdayakan limbah organik dedaunan. Hal ini sesuai dengan program DPW LDII DIY yang mengkampayekan tentang pengelolaan limbah agar memiliki nilai ekonomi. “Dengan pemakaian kemeja ini bisa menjadi sebuah seruan bahwa hidup dengan memanfaatkan lingkungan sesuai sasaran yang tepat dapat membuat nilai tambah,” tuturnya. Ditambahkan Ira bahwa ecoprint merupakan sebuah karya seni yang mengeksplorasi alam namun juga ramah untuk alam.

Rakerwil yang mengusung tema “Mewujudkan SDM Profesional Religius untuk Mendukung Keistimewaan Yogyakarta dalam Bingkai NKRI Menyongsong Indonesia Emas 2045” ini berlangsung secara luring dan daring. Secara luring berlangsung di aula Kompleks Masjid Al Fattah Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Peserta yang hadir sebanyak 200 orang terdiri dari Dewan Penasihat DPW LDII se-DIY, seluruh Pengurus DPW LDII DIY, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII kabupaten/kota se-DIY dan para ulama.

Secara daring berlokasi di 52 studio yang tersebar di seluruh kantor Pimpinan Cabang (PC) LDII se-DIY, diikuti oleh Dewan Penasihat PC dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) seluruh kapanewon dan kemantren se-DIY. Apabila di setiap studio ada 40 peserta, maka total ada 2.000 an peserta.