Pemkab Kulon Progo Serahkan Penghargaan Proklim 2025, Padukuhan Kembang Perkuat Peran Warga Peduli Iklim

Berfoto Bersama usai Penyerahan Penghargaan Kampung Proklim dan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025
Berfoto Bersama usai Penyerahan Penghargaan Kampung Proklim dan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025, Foto: Humas Pemkab

Kulon Progo (23/12) – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyerahkan Penghargaan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dan masyarakat dalam perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Sermo, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (22/12). Padukuhan Kembang, Jatimulyo yang didampingi LDII dalam perintisannya, turut menerima penghargaan Sertifikat Proklim Utama.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh penerima penghargaan yang dinilai konsisten menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan. Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Saya sangat bangga atas dedikasi sekolah dan masyarakat yang telah mencintai serta merawat lingkungan. Sekolah Adiwiyata kami harapkan mampu menjadi mentor bagi sekolah lainnya, begitu pula Kampung Iklim agar terus berinovasi dan menjadi penggerak di wilayah sekitarnya,” ungkap Ambar.

Salah satu penerima perhatian dalam agenda tersebut adalah Padukuhan Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, yang sebelumnya diberitakan telah meraih Sertifikat Proklim Utama 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sertifikat tersebut ditandatangani Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik, pada 27 November 2025.

Capaian Padukuhan Kembang tidak lepas dari proses pendampingan dan edukasi berkelanjutan, salah satunya melalui keterlibatan LDII. Sebelumnya, LDII menggelar Sosialisasi Kampung Proklim Kembang yang menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, Atus Syahbudin, Rabu (26/2). Dalam paparannya, Atus menekankan besarnya potensi lingkungan Padukuhan Kembang, mulai dari keanekaragaman vegetasi, ketersediaan sumber air, hingga kekayaan hayati yang mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Potensi ini harus dikelola secara bijak melalui konservasi tanah dan air, pemanfaatan pekarangan produktif, serta penerapan energi ramah lingkungan agar berkelanjutan,” jelas Atus.

Studio Mini Padukuhan Kembang saat Verifikasi Kampung Proklim
Studio Mini Padukuhan Kembang saat Verifikasi Kampung Proklim

Proses Verifikasi Online Proklim 2025 oleh KLHK terlaksana pada Agustus lalu, dengan pendampingan dari DPW dan DPD LDII. Ketua DPD LDII Kulon Progo, Pandaya, yang turut hadir menerima penghargaan bersama Samidi, tokoh masyarakat Padukuhan Kembang, menegaskan bahwa Proklim memberi dampak nyata bagi warga. Penghargaan Proklim Utama 2025 ini diharapkan semakin memperkuat sinergi pemerintah, masyarakat, dan ormas keagamaan dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari amal sholih untuk keberlanjutan bumi.

“Proklim meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat pengelolaan sampah, efisiensi energi, konservasi alam, hingga ketahanan desa menghadapi perubahan iklim. Ini bukti bahwa kepedulian lingkungan bisa tumbuh dari tingkat padukuhan,” pungkas Pandaya.

About andhika widiasto

Check Also

Auditor DPD LDII Kulon Progo Mengikuti Sosialisasi dan Bimtek Auditor pada Sabtu 13 Desember 2025 secara daring

LDII Kulon Progo Hadiri Bimtek Auditor, Pastikan Keterisian Dokumen Kinerja Seluruh PC

Kulon Progo (13/12) – DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta terus memperkuat tata kelola organisasi hingga …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.