LDII DIY Hadiri Hadiri Rakorbid KIM, Siap Tindak Lanjuti Program Kerja 2026

Biro KIM LDII DIY Menghadiri Rakorbid KIM secara daring di studio mini Grha Cendekia
Biro KIM LDII DIY Menghadiri Rakorbid KIM secara daring di studio mini Grha Cendekia

Yogyakarta (15/11) — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII menggelar Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi Informasi dan Media (Rakorbid KIM) serta LDII News Network (LINES) di Jakarta, Sabtu (15/11) secara daring. Pertemuan ini menjadi momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat tata kelola komunikasi organisasi, seiring perluasan struktur LDII yang kini hadir di 38 DPW dan 514 DPD di seluruh Indonesia. LDII DIY hadir secara daring dengan studio mini di DPW dan DPD.

Koordinator Bidang Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menekankan pentingnya sinergi antara KIM dan LINES di setiap tingkatan. Ia menyebut KIM dan LINES memiliki peran strategis sebagai saksi sekaligus pelaku sejarah perjalanan LDII. “Setiap dokumentasi adalah rekam jejak organisasi. Jika tidak ditangani dengan baik, banyak momen penting yang hilang dari catatan sejarah LDII,” ujarnya. Ia menambahkan, publikasi yang rapi membantu masyarakat memahami aktivitas LDII secara terbuka.

Dalam rakor tersebut, Rulli meminta seluruh DPW dan DPD menyusun program kerja 2026 yang lebih terarah dan komprehensif. Mulai dari perencanaan pemberitaan, alur koordinasi, hingga peningkatan kapasitas tim di lapangan.
“Kami ingin setiap daerah membuat perencanaan yang jelas. Mulai dari strategi publikasi, alur pemberitaan, sampai penguatan kapasitas tim di lapangan,” tutur Rulli.

Tahun 2026 diproyeksikan menjadi tahun penuh tantangan, terutama karena DPP LDII akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Agenda besar ini, kata Rulli, membutuhkan dukungan publikasi yang kuat dan masif dari seluruh daerah.
“Munas bukan sekadar kegiatan internal, tapi momentum untuk menunjukkan kinerja organisasi kepada publik. Kontribusi publikasi dari daerah sangat menentukan keberhasilan acara ini,” ujarnya.

Ketua Departemen KIM DPP LDII, Ludhy Cahyana, menegaskan kembali tugas utama KIM sebagai garda komunikasi organisasi, mulai dari fungsi kehumasan, penguatan isu strategis, hingga penyusunan arah komunikasi. “KIM harus menjadi radar informasi, bukan sekadar penyampai berita. Informasi yang berkembang di masyarakat harus diolah menjadi bahan rujukan bagi pengurus,” kata Ludhy.

Ia juga menekankan peran LINES sebagai media internal yang memegang separuh fungsi kehumasan LDII. Profesionalisme dalam produksi konten menjadi keharusan agar pesan yang disampaikan informatif, kredibel, dan representatif. “Konten LINES harus menunjukkan bahwa LDII adalah organisasi modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tambahnya.

Dalam kesempatan lain, Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin menyambut baik penguatan KIM dan LINES. Program kerja LDII 2026 yang sedang disusun akan mengakomodasi juga kebutuhan KIM. “Publikasi yang baik adalah bentuk dakwah bil hal di era digital. Tentunya harus kita dukung, termasuk dalam program kerja 2026 yang saat ini baru kita matangkan,” tuturnya.

About andhika widiasto

Check Also

Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Ardito Bhinadi pada pembukaan Workhsop Generasi Tangguh Finansial Dari Literasi Keuangan ke Bisnis Online Kreatif yang berlangsung di Gedung Serbaguna Mantrjeron, Yogyakarta, pada Minggu (23/11/2025). Foto: LINES

Gelar Workshop, LDII Dorong Terwujudnya Generasi Tangguh Finansial di Era Digital

Yogyakarta (23/11) — Perkembangan teknologi memberi banyak peluang bagi generasi muda, namun juga membawa tantangan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.