
Kulon Progo (4/12) – Upaya memperkuat silaturahim antara ormas keagamaan dan pemerintah terus dilakukan di Kapanewon Nanggulan. Salah satunya melalui kegiatan Safari Salat Dhuhur yang digelar Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Nanggulan di Masjid Al-Barokah, Padukuhan Bejaten, Kalurahan Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (4/12), dengan melibatkan jamaah dan pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII Kapanewon Nanggulan.
Kegiatan ini dihadiri Panewu Nanggulan Sri Wahyuniarto, Kepala KUA Jemino, Kepala Jawatan Sosial Sukartini, para pamong, tokoh masyarakat, serta jamaah masjid. Safari Shalat Dhuhur menjadi ruang silaturahim sekaligus dialog antara pemerintah, KUA, dan ormas keagamaan dalam membangun kehidupan umat yang harmonis.
Panewu Nanggulan Sri Wahyuniarto menilai, peran ormas keagamaan seperti LDII sangat strategis dalam menjaga ketenteraman wilayah. Menurutnya, stabilitas sosial tidak hanya dibangun melalui kebijakan pemerintahan, tetapi juga melalui pembinaan keagamaan yang konsisten di tengah masyarakat.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga suasana Nanggulan tetap kondusif. Ormas keagamaan mempunyai peran besar dalam membangun harmoni dan kebersamaan di masyarakat. Mari kita pertahankan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Nanggulan, Jemino, menjelaskan bahwa Safari Shalat Dhuhur merupakan agenda rutin triwulanan KUA sebagai sarana menjalin komunikasi dengan ormas-ormas Islam di tingkat kapanewon. Melalui kegiatan ini, KUA berupaya mendekatkan pelayanan keagamaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

“Kami ingin hubungan KUA dan ormas keagamaan berjalan selaras. Dengan saling mengenal program dan aktivitas masing-masing, koordinasi akan semakin mudah dan efektif,” jelas Jemino. “Kita juga jadi tahu bahwa di PC LDII Nanggulan banyak sekali kegiatannya, antara lain pembinaan keimanan dan ketakwaan dari anak pra sekolah atau cabe rawit, sampai lanjut usia,” imbuhnya.
Ketua PC LDII Nanggulan Suwarno mengungkapkan bahwa pembinaan keimanan dan ketakwaan di Masjid Al Barokah ini menyasar seluruh kalangan usia, mulai dari anak pra sekolah hingga lansia. “Kami juga menjalankan program Sampah Jadi Jariyah yang digagas LDII DIY, yakni pengelolaan sampah dari jamaah yang masih bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan masjid. Ada juga program tabungan kurban yang memudahkan jamaah dalam beribadah qurban,” ungkap Suwarno.
Kegiatan Safari Shalat Dhuhur diawali dengan salat berjamaah yang diimami Ustaz Arif Rosidin. Acara dirangkai dengan tausiyah dari KUA Nanggulan yang menekankan pentingnya menjaga niat dan kekhusyukan dalam beribadah. Suasana sederhana namun penuh keakraban tersebut mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun kehidupan beragama yang rukun.
LDII Daerah Istimewa Yogyakarta Selamat Datang di Website Resmi LDII Daerah Istimewa Yogyakarta