LDII DIY GELAR MUSWIL VI DI UC UGM

spanduk muswil lembaga dakwah islam indonesia LDII DIYDakwah yang berkualitas dalam menafsirkan pesan dakwah (dakwah billisan) sekaligus memberikan solusi nyata terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini (dakwah bilhal) menjadi salah satu pembahasan Musyawarah Wilayah VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY. Muswil VI LDII DIY yang digelar pada Sabtu-Minggu/15-16 Oktober 2016 di University Club UGM rencananya akan dibuka oleh Gubernur DIY. Muswil kali ini mengangkat tema “Melalui Muswil VI LDII DIY Kita Wujudkan SDM yang Berbudi Pekerti Luhur, Profesional-Religius, dan Berbudaya untuk Mengisi Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pembicara kunci yang bersedia memperkaya wawasan para peserta muswil adalah  H. M. Azrul Tanjung, SE., M.Si. (Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat dan Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syari’ah (PINBAS) MUI Pusat dengan tema “Peran MUI dalam Membangun Kerukunan Inter dan Antar Umat Beragama untuk Kemajuan Bangsa”, K.H. Toha Abdurrahman (Ketua Majelis Ulama Indonesia/MUI DIY), Dr. H. Hamdan Daulay, M.Si., MA. (Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SUKA) dengan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Membentuk SDM Profesional-Religius yang Memiliki Kearifan Lokal”, dan Drs. HM. Sukriyanto A.R., M. Hum. dengan tema “Meningkatkan Budi Pekerti melalui Kebudayaan”.

Menurut Ketua Panitia Muswil, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., yang didampingi oleh utusan DPP LDII, H. Ardito Bhinadi, SE., M.Si. yang juga sebagai anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muswil VI LDII DIY akan diikuti oleh 200 peserta. Unsur-unsur yang diundang adalah seluruh pengurus DPW, utusan DPD Kota/Kabupaten se-DIY masing-masing 6 orang, unsur peninjau dari kyai dan pengasuh pondok pesantren, baik Ponpes Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) maupun Ponpes Mahasiswa (PPM) serta para tamu undangan dari 10 ormas Islam dan 7 partai politik. Muswil bertujuan utama untuk menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus DPW LDII DIY Masa Bakti 2011 -2016, menetapkan program kerja, serta memilih dan menetapkan Ketua DPW Periode 2016-2021, serta mengeluarkan pernyataan/rekomendasi/keputusan dan garis-garis kebijaksanaan organisasi.

Dalam rangkaian Muswil VI LDII DIY telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan Pra-Muswil. Guna menyikapi era digital dan kebebasan informasi, Pelatihan Jurnalistik IV LDII News Networks (LINES) DIY telah digelar dengan menghadirkan 100 reporter LINES se-DIY pada 28 Agustus 2016 di Aula PC LDII Depok. Peningkatan kapasitas 100 reporter tersebut diharapkan dapat memperbanyak jumlah artikel agama Islam di dunia maya dan liputan kegiatan Islami di DIY.

Terkait penguatan ekonomi syari’ah, DPW LDII DIY sudah mengukuhkan Forum Komunikasi Koperasi Syariah (FKKS) dalam lingkungan LDII se-DIY pada 11 September 2016. Harapan besar pada KH. Prayitno selaku Ketua FKKS DIY terpilih adalah mensinergikan semua kemampuan SDM dan modal BMT, Usaha Bersama, dan usaha sejenis lainnya dalam wadah koperasi syariah yang berbadan hukum legal dan saling tolong menolong menyelamatkan umat Islam dari bahaya riba.

Kegiatan Pra-Muswil VI LDII DIY juga mengokohkan kembali pentingnya peran orang tua dalam pembinaan generasi penerus yang berkarakter alim faqih, akhlakul karimah,  mandiri dan memiliki 6 tobiat luhur. Untuk itu, keahlian parenting bagi para orang tua terus ditingkatkan melalui pelaksanaan Forum Silaturahim Kader Parenting LDII se-DIY pada 2 Oktober 2016. Pertemuan kali ini bermaksud mengevaluasi capaian kader parenting selama setahun terakhir pasca pelatihan oleh trainer parenting tingkat nasional di Gedung DPRD Yogyakarta. Di samping itu, upaya penajaman program kerja bagi kader parenting juga dilakukan agar upaya yang digalakkan semakin efesien dan efektif serta semakin luas bermanfaat bagi masyarakat sekitar sesuai arahan program unggulan MUI DIY.

Selanjutnya dalam hal merespon isu-isu dakwah kekinian, baik dalam hal isi maupun metode dakwah, Pelatihan Metode Dakwah Aktual di Tengah Isu-Isu Terkini sudah diselenggarakan bekerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) di Ponpes Mulya Abadi, Sleman, 2/10/2016. Narasumber pelatihan adalah Dr. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., MA. selaku Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SUKA dan Dr. H. Hamdan Daulay, M.Si., MA. selaku Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Wakil Dekan II Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUKA. Menurut Alimatul yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Pimpinan Pusat Aisyiyah, isu dakwah aktual/kontemporer menyangkut kegiatan, ide, pendapat atau hal-hal yang relevan dengan kondisi saat ini. Dalam hal pemikiran Islam terdapat Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan, Islam Import dan Islam Export, Sunni dan Syiah, dll. Dapat juga isu HAM, gender, LGBT, kelompok rentan, maupun isu terkait teknologi, digital, dan new media. “Tiga pendekatan dakwah yang dapat dilakukan adalah memahami agama secara apa adanya sesuai yang tertulis pada naskah (tekstual), atau mempertimbangkan aspek lain di luar teks/naskah yang tertulis (konstekstual atau progresif) atau memilih berada di antara dua pendekatan (moderat),” jelas Alimatul.

About @ 77

Check Also

LDII Pemilu Damai

Badan Kesbangpol DIY Apresiasi LDII Miliki Komitmen Wujudkan Pemilu Damai

Sleman (26/11) – Perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi narasumber …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.