Merajut Jaring-Jaring Kerukunan Antar Umat Beragama di Gunung Kidul

ldii-diy-gk

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul menggelar Workshop Kerukunan Umat Beragama (KUB) angkatan I yang berlangsung pada tanggal 5,6,7 Mei 2015 di Hotel Cyka Raya Ring Rote Selatan Wonosari, Gunungkidul, dihadiri sejumlah tokoh Agama, tokoh Ormas keagamaan dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) se-Gunungkidul. Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul; Drs. H. Nur Abadi, MA. Dalam sambutanya, Beliau mengungkapkan tujuan pelaksanaan Workshop tersebut adalah meningkatkan sinergitas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, mengidentifikasi isu-isu atau masalah yang berpotensi sebagai ancaman terhadap kerukunan umat beragama di wilayah Gunungkidul, merumuskan langkah-langkah antisipatif dan preventif berdasarkan karakteristik isu kerukunan umat beragama berbasis kearifan lokal di wilayah ini.“Workshop ini juga bertujuan memberi penguatan forum dialog untuk memperkuat basis kerukunan umat beragama dan integritas budaya dan sosial bagi terwujudnya integritas nasional yang semakin kokoh,” jelasnya.
Work shop yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu dari Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Kantor Kesbangpol Gunungkidul, Kasad Bimas Polres Gunungkidul, FKUB Gunungkidul, MUI Gunungkidul dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Untuk pendalaman materi yang disampaikan nara sumber dalam kegiatan tersebut, digelar juga kegiatan diskusi ataupun dialog peserta dari berbagai lintas agama.
Menurut salah satu peserta Work Shop H. Nurasid, SH. Perwakilan dari DPD LDII Gunungkidul mengatakan, kegiatan ini lanjutan dari kegiatan serupa sebelumnya yang juga diacarakan oleh Kemenag Gunungkidul, Pemda Gunungkidul dan FKUB Gunungkidul; yaitu antara lain “Pembinaan berbagai Faham keagamaan di Gunungkidul”, “Dialog FKUB dengan lembaga agama dan generasi muda”, Deklarasi Kerukunan Umat beragama Kabupaten Gunungkidul, dsb. Dalam berbagai acara tersebut DPD LDII GK secara aktiv mengikuti diskusi-diskusi yang dilaksanakan, demikian tandas Nurasid. Kegitan Workshop ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dari Kegitan ini menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya harapan agar kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul dan FKUB agar terus mengupayakan terwujudnya dialog intensif antar pemuka agama dengan menjadikan kearifan lokal sebagai salah satu basis perekat kerukunan. Kemudian secara internal tokoh-tokoh agama diharapkan memberikan pencerahan, sesuai dengan peran profetiknya, kepada para pemeluk umat beragama, berkenaan dengan moral, etika, dan adat istiadat sebagai nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan yang terakhir adalah mendorong secara terus-menerus umatnya menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinannya.
Selain itu menurut Nurasid, mayoritas peserta menghendaki kegiatan serupa ini agar di tingkatkan kwantitas maupun kwalitasnya bahkan syukur rutin dilaksanakan minimal dua atau tiga bulan sekali dengan peserta dari berbagai background baik unsur pemuda , wanita, maupun golongan sesepuh. Adapun tempat dan penyelenggaranya bisa bergiliran, DPD LDII siap sebagai tuan rumah demikian papar Nurasid yang juga ketua DPD LDII Gunungkidul itu.
Di akhir penutupan kegiatan ini sebagaimana kegiatan serupa lainnya diakhiri dengan yel – yel salam kerukunan dari FKUB Gunungkidul; Salam Kerukunan…………….Rukun !, Salam Kerukunan ………..Rukun ! Salam Kerukunan …… Rukun ! (Semoga….! wb.roest/Lines jogja)

About LDII DIY

Check Also

LDII Pemilu Damai

Badan Kesbangpol DIY Apresiasi LDII Miliki Komitmen Wujudkan Pemilu Damai

Sleman (26/11) – Perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi narasumber …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.